Listrik Statis
1. Hukum Coulomb
a.
Muatan Listrik
Muatan
Listrik adalah pembawa sifat kelistrikan suatu benda. Di dalam atom penyusun
suatu benda terdapat 2 muatan listrik, yaitu proton (+) dan elektron (-) serta
satu partikel yang tidak bermuatan yang disebut netron.
b.
Jumlah Muatan
Jumlah
muatan yang terdapat dalam sebuah benda diberi simbol besaran q atau Q, dan
diberi satuan coulomb (C). Satuan lain yang lebih kecil adalah mC (mili
coulomb), mC (mikro coulomb), nC (nano coulomb,
pC (pico coulomb). Satuan ini diambil dari nama Charles Augustin de Coulomb.
c.
Gaya Coulomb
Menurut
Charles Agustin de Coulomb, :
Besarnya
gaya tolak-menolak atau tarik-menarik antara 2 buah benda bermuatan, sebanding
dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda.
![]() |
Dapat dirumuskan dengan :
Dengan
k adalah konstanta yang nilainya tergantung dari medium di antara kedua benda.
2. Medan Listrik
a.
Kuat Medan Listrik
Medan
Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik, yang masih
dipengaruhi gaya Coulomb dari benda tersebut. Tentunya pengaruh ini hanya
dirasakan oleh benda yang juga bermuatan listrik.
Besarnya
pengaruh gaya coulomb untuk setiap satu satuan muatan positif disebut kuat
medan listrik. Kuat medan listrik diberi simbol besaran E, dan satuannya
newton/coulomb (N/C).
b.
Garis Medan Listrik
Medan
Listrik adalah tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya benar-benar ada. Untuk
menggambarkan keberadaan medan listrik ini, dilukiskan dengan garis-garis
berarah yang di namakan garis medan listrik.
Sifat
Garis Medan Listrik:
1. Berasal dari muatan positif dan
berakhir di muatan negatif.
2. Tidak saling berpotongan.
c.
Arah Vektor Medan Listrik.
Seperti
halnya gaya elektrostatis (gaya coulomb), kuat medan listrik juga merupakan
besaran vektor. Sehingga arah medan listrik sangat ditentukan oleh sumber medan
listrik tersebut.